Program Sandwich UIN Sunan Kalijaga - ISA ÖAW: Mahasiswa Pascasarjana Lakukan Penelitian Antropolinguistik Hadis di Vienna

Vienna, Austria – Nuril Hidayah, mahasiswa program doktoral Studi Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, saat ini sedang menjalani sandwich programdi Institut für Sozialanthropologie (ISA), Austrian Academy of Sciences (AAS) atau ÖAW (Österreichische Akademie der Wissenschaften), Vienna. Program ini merupakan bagian dari kerjasama antara UIN Sunan Kalijaga dengan ISA yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas penelitian dan memperluas jejaring akademik internasional.

Dalam kerjasama ini, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga berperan mengirim mahasiswa Ph.D dan membiayai program, sementara ISA ÖAW menyediakan fasilitas penelitian (meja kerja dan akses perpustakaan), memberikan bimbingan dari peneliti senior, serta menyelenggarakan seminar di mana mahasiswa dapat berbagi dan mendapatkan masukan dari para antropolog ISA.

Nuril Hidayah berperan sebagai visiting researcherselama 3 bulan, dari 4 November 2024 hingga 29 Januari 2025. Ia mengerjakan penelitian di bawah bimbingan peneliti senior di ISA, Dr. Martin Slama. Topik penelitiannya adalah " Portrayal of Women in Early Islamic Society: An Anthropolinguistic Study of Women Lexicon in the Prophetic Tradition of Hadith.” Dalam penelitian ini Nuril mengkaji leksikon perempuan dalam Hadis pada Shahih Bukhari dan Shahih Muslim menggunakan pendekatan antropolinguistik.

“Saya merasa beruntung mendapatkan kesempatan ini. Bimbingan dari Dr. Slama sangat membantu saya dalam mengembangkan penelitian ini,” ujar Nuril.

Pada 16 Januari 2025, Nuril akan mempresentasikan hasil penelitiannya dalam sebuah seminar di ISA ÖAW. Ia akan berbagi temuannya dengan kolega-kolega peneliti di ISA dan berharap mendapatkan masukan berharga untuk memperdalam dan memperkaya analisisnya (https:/www.oeaw.ac.at/isa/detail/event/isa-regional-lecture-nuril-hidaya).

“Saya berharap dapat berdiskusi dengan para pakar antropologi di ISA dan mendapatkan perspektif baru yang bermanfaat bagi penelitian saya,” tambah Nuril.

Selama di Vienna, Nuril tidak hanya fokus pada kegiatan akademik, tetapi juga aktif menjelajahi kota Vienna dan mengenal budaya Austria. "Saya berkesempatan mengunjungi istana bersejarah, pasar-pasar natal dan menikmati konser musik klasik. Suasana Vienna yang klasik dan elegan sangat mempesona.” Ia juga menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa negara Eropa tetangga Austria seperti Republik Ceko dan Slovakia.

Nuril sangat menikmati suasana akademis di Vienna dan berharap dapat terus berjejaring dengan para peneliti di ISA. Ia berharap pengalaman belajar di Vienna dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan riset-riset studi Islam, khususnya dalam pengembangan antropolinguistik dalam studi keagamaan.

Nuril dijadwalkan akan menyelesaikan program sandwich ini pada 29 Januari 2025 dan kembali ke Indonesia untuk menyelesaikan studinya di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.