Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta akan menyelenggarakan Sekolah Musim Panas Internasional bertajuk "Mobilitas dan Mobilisasi dalam Masyarakat Islam". Kegiatan ini akan berlangsung selama 20-26 Juni 2022. Kegiatan tersebut adalah kerja sama antara UIN Sunan Kalijaga, Sekolah Antar Universitas Belanda Studi Islam (NISIS), Universitas Islam Internasional Indonesia(UIII), dan Jaringan Eropa untuk Studi Islam (ENIS). ENIS sendiri adalah jaringan bentukan Program Penelitian Eropa "Mediasi Islam di Era Digital" (MIDA).
Sekolah Musim Panas (Summer School) ini akan mengupas topik mobilitas dan mobilisasi dalam masyarakat Muslim, baik dulu maupun sekarang. Mobilitas dan mobilisasi adalah dua dimensi dalam struktur masyarakat Muslim yang telah memainkan peran penting dalam membentuk perkembangan agama, intelektual, dan politik masyarakat ini selama berabad-abad.
Tujuan Summer School secara umum adalah sebagai berikut. Pertama, mempelajari bagaimana mobilitas dan mobilisasi mempengaruhi hubungan masyarakat Muslim dengan masa lalu mereka sendiri. Kedua, pengaruh mobilitas dan mobilisasi terhadap pemahaman mereka tentang lingkungan mereka saat ini. Ketiga, pengaruh mobilitas dan mobilisasi terhadap pembentukan atau dekonstruksi stereotip yang mengakar atau baru. Keempat, pengaruh mobilitas dan mobilisasi terhadap dinamika lokal politik dan intelektual umat muslim.
Kegiatan selama 6 hari ini akan mendatangkan sekitar 70 orang dari mancanegara. Mereka terdiri dari guru besar, dosen dan mahasiswa luar negeri. Dalam kegiatan ini, ada 6 pihak yang akan tampil sebagai pembicara kunci (keynote speaker). Pembicara kunci ini terbagi menjadi dua, yaitu dalam dan luar negeri. Pembicara kunci dalam negeri adalah Sr. Syafiq Hasyim, dari Universitas Islam Jakarta, Dr. Istiqomah, dari Institut Agama Islam Negeri, Dr. Sunarwoto, dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga dan Dr. Syamsul Rijal, dari Universitas Islam Negeri Jakarta. Adapun pembicara kunci luar negeri adalah Prof. Dr. Martin van Bruinessen, dari Universitas Utrecht, Prof. Dr. Claudia Derichs, dari Universitas Humboldt, Berlin, Dr. Edith Franke, dari Universitas Philipps-Marburg dan Dr. David Kloos, dari Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies.
Kontributor : Aldi Hidayat