Prof. Fatimah Husein, M.A., Ph.D. adalah dosen tetap di Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berasal dari Surakarta. Ia dikenal sebagai akademisi yang memiliki kepakaran dalam bidang dialog antaragama, filsafat ilmu Islam, serta kajian Islam dan media.
Dalam kegiatan akademiknya, ia mengampu beberapa mata kuliah yang menjadi bidang spesialisasinya, yaitu Interreligious Dialogue and Engagement, Philosophy of Islamic Sciences, dan Islam, Media, and Authority.
Selain aktif mengajar, ia juga berkiprah di luar Pascasarjana sebagai Associate Director pada Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS), sebuah lembaga kolaboratif antara UIN Sunan Kalijaga, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) yang fokus pada kajian lintas agama dan budaya.
Ia juga dikenal sebagai peneliti tentang komunitas perempuan Hadhrami di Indonesia, dengan perhatian besar terhadap dinamika sosial, budaya, dan religius yang melingkupinya.
Perjalanan pendidikan Prof. Fatimah Husein menunjukkan perpaduan antara tradisi akademik Islam dan pendekatan global. Ia menempuh pendidikan sarjana (S1) di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan konsentrasi Aqidah dan Filsafat. Gelar magister (S2) diraih dari McGill University, Kanada, dalam bidang Islamic Philosophy, sedangkan gelar doktor (Ph.D.) diperoleh dari The University of Melbourne, Australia, dengan fokus pada Indonesian Islam dan Interreligious Dialogue.
Dalam bidang penelitian, ia telah memimpin dan terlibat dalam berbagai proyek riset internasional. Di antaranya sebagai Principal Investigator untuk proyek “Religion and Polarization” yang didanai oleh The Ford Foundation (2023–2025); Research Coordinator untuk riset “Shifting Trends and Patterns Shaping the Environment for Tolerance and Radicalization in Indonesia” bersama Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS) Universitas Gadjah Mada, didanai oleh USAID Harmoni Project (2019–2020); serta kolaborasi riset internasional “Islamic (Inter)Faces of the Internet: Emerging Socialities and Forms of Piety in Indonesia” bersama Dr. Martin Slama dari Austrian Academy of Sciences, didanai oleh Austrian Science Fund (2014–2017).
Atas kontribusinya di bidang pendidikan dan penelitian, ia telah menerima berbagai penghargaan, di antaranya Anugerah Mutu sebagai salah satu Dosen Teladan Mutu di UIN Sunan Kalijaga (2023), Apresiasi Pendidikan Islam (API) dari Kementerian Agama Republik Indonesia (2014), serta Endeavour Executive Awards dari Pemerintah Australia untuk program pengembangan profesional di Australian National University, Canberra (2010).
Dalam menjalani kiprahnya sebagai pendidik dan peneliti, ia berpegang pada motto hidup: “Semua harus disyukuri dan dinikmati.” Prinsip ini mencerminkan semangatnya dalam menapaki perjalanan akademik dan kehidupan dengan penuh syukur, ketekunan, dan rasa optimisme.
Karya akademik dari Prof. Fatimah, selengkapnya dapat disimak melalui link berikut: