001_366_ichwan.png

Prof. Dr. Moch. Nur Ichwan, S.Ag., M.A.

Prof. Dr. Moch. Nur Ichwan, S.Ag., M.A. adalah Guru Besar yang saat ini dipercaya sebagai Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga periode antar waktu 2024–2028. Dalam kapasitasnya tersebut, Prof. Ichwan berperan aktif dalam mengembangkan strategi akademik, memperkuat internasionalisasi program, serta meningkatkan kualitas riset dan karya ilmiah di lingkungan Pascasarjana.

Latar belakang akademiknya mencerminkan perjalanan intelektual yang luas dan mendalam. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) di IAIN Sunan Kalijaga pada jurusan Tafsir–Hadis dan memperoleh gelar S.Ag. pada tahun 1995. Kemudian, ia melanjutkan studi Magister (S2) di Leiden University, Belanda, dan meraih gelar M.A. dalam bidang Islamic Studies pada tahun 1999. Pendidikan doktoralnya (S3) ditempuh di Tilburg University, Belanda, dengan fokus pada Religious Studies and Theology, yang diselesaikan pada tahun 2006.

Sebagai dosen dan peneliti, Prof. Ichwan mengampu berbagai mata kuliah di Program Pascasarjana, seperti Agama dan Inovasi Pembangunan, Contemporary Islamic Thought, Kajian Perbandingan Masyarakat Muslim, Klinik Metodologi, serta Knowledge and Authority in Muslim Society. Melalui pengajaran dan pembimbingannya, ia berkomitmen mencetak lulusan yang kritis, inovatif, dan berdaya saing global, sekaligus memiliki kepekaan sosial terhadap isu-isu keagamaan kontemporer.

Dalam bidang penelitian, Prof. Ichwan dikenal luas sebagai pakar kajian Islam kontemporer, otoritas keagamaan, dan dinamika masyarakat Muslim Indonesia, khususnya di Aceh. Ia telah berkiprah di berbagai lembaga riset internasional bergengsi.

Ia pernah menjadi research fellow pada International Institute of Asian Studies (IIAS), Leiden (2001–2005), kemudian menjadi peneliti di International Institute for the Study of Islam in the Modern World (ISIM) dalam program Scientific Program Indonesia–Netherlands (SPIN) (2008–2009). Selanjutnya, ia menjadi bagian dari Islam Research Programme (IRP), Leiden University (2010–2012), serta berkontribusi sebagai peneliti dalam proyek Contending Modernities, University of Notre Dame, Amerika Serikat (2016–2019).

Kiprah akademik dan kontribusi pemikirannya tercermin dalam sejumlah publikasi, beberapa di antaranya "Shari‘a, Citizenship, and Identity in Aceh(Notre Dame University Press, 2025), mengkaji hubungan antara syariah, kewarganegaraan, dan politik identitas di Aceh.

Ia juga menjadi editor dan kontributor dalam buku Trajectories of Indonesian Islam: Festschrift in Honour of Martin van Bruinessen (UIII Press, 2025), sebuah karya penghormatan bagi salah satu tokoh penting studi Islam Indonesia.

Artikel lain yang ia tulis di antaranya yakni “Religious Authority, Islamism, and Street Politics: The Majelis Ulama Indonesia (MUI) and Islamist Contentious Movements in the Post-Suharto Era”, yang dimuat dalam buku Trajectories of Indonesian Islam (2025). Artikel lainnya, “Reshaping Islamic Knowledge, Advocating Wasaṭism: The Azharites and the Transformation of Urban Religious Learning in Banda Aceh, Indonesia”, diterbitkan dalam jurnal Ulumuna, Vol. 29, No. 1 (2025).

Untuk mengakses karya-karyanya yang telah dipublikasikan, Anda dapat mengunjungi profil beliau di Google Scholar: