Yogyakarta – Pada Jumat, 9 Mei 2025, Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi tuan rumah bagi sebuah agenda penting bertajuk Seminar Nasional: Integrasi Perspektif dan Praktik Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial (GEDSI) dalam Dialog Antaragama. Acara yang digelar di Aula Pascasarjana ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dan dihadiri oleh peserta undangan dari berbagai perguruan tinggi, komunitas lintas iman, serta organisasi kemahasiswaan berbasis keagamaan.
Seminar ini dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Moch. Nur Ichwan, S.Ag., M.A., selaku Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai GEDSI dalam membangun ruang dialog yang lebih setara dan inklusif di tengah masyarakat yang majemuk. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara tujuh institusi pendidikan tinggi, yaitu Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, STAB Syailendra, GEDSI UNU Yogyakarta, STAHN JAPA Klaten, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (HI UMY), Universitas Sanata Dharma, dan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW).
Kegiatan seminar terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama yang berlangsung pukul 08.00 hingga 11.30 WIB menghadirkan tiga narasumber, yakni Dr. Martinus Joko Lelono, Pr., M.Hum. dari Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma; Najib Kailani, Ph.D. dari Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; serta Gispa Ferdinanda dari Sekolah Advokasi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan. Diskusi pada sesi ini dipandu oleh dua moderator, yaitu Gede Agus Siswadi, S.Pd., M.Pd., M.Phil., C.GMC dari STAHN Jawa Dwipa dan Khairul Ihsan, S.S., M.Si., M.M. dari Prodi Studi Islam Interdisipliner UNU Yogyakarta.
Memasuki sesi kedua yang berlangsung pada pukul 13.00 hingga 15.30 WIB, seminar menghadirkan empat narasumber lain yang tidak kalah kompeten. Mereka adalah Prof. Dr. Nur Azizah, M.Si. dari Ilmu Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; Risnawati Utami, S.H., MIHP., mantan Komisioner UN CRPD periode 2018–2022; Pdt. Prof. Tabita Kartika Christiani, Ph.D. dari Fakultas Teologi Universitas Kristen Duta Wacana; serta Kustiani, Ph.D. selaku Ketua STAB Syailendra.
Dengan tema besar "Beragam, Dialogis, Inklusif", seminar ini menjadi momentum penting untuk merayakan perbedaan dan memperkuat semangat kolaborasi antarumat beragama. Melalui pendekatan yang inklusif dan transformatif, seminar ini tidak hanya menjadi ajang akademik, tetapi juga ruang perjumpaan untuk membangun solidaritas sosial yang lebih adil dan manusiawi.