Prajurit TNI AU Raih Gelar Doktor Hanya dalam 3,5 Tahun dengan Predikat Cumlaude
Pada Rabu 25 Januari 2022, seorang prajurit TNI Angkatan Udara, Misran Wahyudi, berhasil mencapai prestasi luar biasa dalam menyelesaikan pendidikan doktor dengan predikat cumlaude (IPK 3,86) hanya dalam waktu 3,5 tahun. Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan dan membuktikan bahwa Misran adalah salah satu individu yang memiliki dedikasi dan komitmen yang tinggi terhadap tugas dan pendidikan.
Dalam sidang promosi doktornya Prof Dr H. Abdul Mustaqim, S.Ag, M.Ag yang merupakan direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga menjadi ketua sidang, dengan anggota Prof Dr H. Makhrus, SH, M.Hum (Promotor dan Penguji ), Dr. Octoberrinsyah, M.Ag, (Promotor/Penguji), Prof. Euis Nurlaelawati, M.A, Ph.D (Penguji), Dr H. Ahmad Bahiej, SH, M.Hum (Penguji), Prof Dr H. Al Yasa’ Abubakar, M.A (Penguji) dan Dr. Moch. Nur Ichwan, M.A (Penguji) serta Sekertaris Sidang H. Ahmad Muttaqin, S.Ag, M.Ag.
Dr. Misran berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul ‘Pemberlakuan Qanun Jinayat Aceh Dalam Sistem Penegakan Hukum Pidana Bagi Prajurit TNI’. Dengan gelar doktor yang diperoleh, Misran diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang besar bagi TNI Angkatan Udara dan negara. Prestasi yang telah diraih oleh Dr. Misran dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berprestasi dan membanggakan bangsa dan negara.
Sekilas Tentang Dr. Misran Wahyudi
Dr. Misran Wahyudi berdinas sebagai pembicara hukum lanud Adisucipto Jakarta. Sebelumnya ia pernah berdinas di dinas hukum angkatan udara dan sebelumnya lagi juga pernah berdinas di kantor oditurat militer 314 Denpasar. Untuk riwayat pendidikan umum ia menempuh SD di 037 kabupaten Kampar dan diteruskan di SD Negeri Taman Tirto Kasihan Bantul. Kemudian jenjang SLTP ia selesaikan di SMP Negeri Taman Tirto Kasihan Bantul. untuk tingkat SLTA ia sekolah di SMA Islam Satu Yogjakarta kemudian dilanjutkan jenjang S1 ia selesaikan di fakultas hukum Universitas Widya Mataram. program S2 ia selesaikan di Pascasarjana Universitas Udayana. Tak hanya itu ia kemudian menyelesaikan pendidikan profesi advokat di Universitas Mahendradatta. Ia juga sempat mengikuti pendidikan sekolah calon dalang di keraton Yogyakarta selama tiga tahun walau belum sampai selesai. Pada tahun 2019 ia mengikuti seleksi Program Pascasarjana Doktoral di UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta.
Tips dan Trik
Dr. Misran mengutip pengalaman saudara tuanya, seorang kolonel Agus Hari Suyanto dari sekolah tinggi hukum militer yang memberinya julukan "Ki Juru" seperti tokoh di kerajaan Mataram. Ki Juru dikenal sebagai ahli strategi perang yang ulung. Ia menyarankan untuk mengambil pelajaran dari sejarah dan mengaplikasikan strategi tersebut dalam menyelesaikan studi. Menurutnya, hal paling penting adalah berpikir positif dan membayangkan hasil yang baik dalam menyelesaikan disertasi. Ia juga menyarankan untuk berkomunikasi dengan pembimbing, promotor, dan tim penguji dan memandang mereka sebagai teman bukan musuh. Contohnya, ia mengatakan bahwa memperhatikan saran dari tim penguji akan membuat tulisan lebih baik dan objektif. Oleh karena itu, tips dan trik menurutnya adalah pandai berkomunikasi dengan pembimbing dan tim penguji dan jangan memandang mereka sebagai musuh.
Motivasi Cepat Selesai Studi
Dr. Misran mengatakan bahwa untuk segera menyelesaikan studi harus dibarengi dengan niat yang kuat. Kesempatan dan waktu hanya datang sekali, sehingga tidak baik untuk menunda tugas yang menjadi tanggung jawab. Ia menambahkan bahwa dalam program doktoral, seorang mahasiswa harus mampu memberikan kontribusi dan inovasi dalam bidang keilmuan. Ia pun memberikan pesan kepada rekan-rekan yang belum menyelesaikan tugas disertasi agar tidak menunda tugas tersebut dan terus bersemangat. Hambatan yang terjadi adalah bagian dari proses pendewasaan dan harus dilalui dengan sabar. Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa "lebih cepat lebih baik" adalah hal yang tepat.(MF.Niam)