Yogyakarta, 10 Januari 2025 – Muhammad Nizar berhasil meraih gelar doktor di Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul "Variasi Redaksi Hadis Nabi (Kajian Historisitas dan Oralitas)" dalam sidang terbuka yang berlangsung hari ini.

Disertasi ini memaparkan kajian mendalam mengenai historisitas dan oralitas variasi redaksi hadis Nabi dengan pendekatan yang meneliti faktor-faktor historis, linguistik, serta sosial yang memengaruhi transmisi hadis dari generasi ke generasi. Salah satu temuan utama Nizar adalah bahwa perbedaan redaksi hadis kerap dipengaruhi oleh aspek geografis, teologis, serta dinamika lintas budaya, khususnya pada masa Umayyah dan Abbasiyah.

Dalam analisisnya, Nizar menyoroti pentingnya pemetaan biografi perawi, sejarah sanad, serta peran madrasah hadis dan buldan al-ruwwah dalam membentuk variasi redaksi yang ada. Kesimpulan penelitian ini menekankan bahwa perubahan redaksi hadis sering kali bersumber dari proses rihlah fi talab al-hadith dan hilirisasi peredaran hadis di berbagai wilayah dengan persilangan budaya yang kuat.

Sidang promosi doktor ini dipimpin oleh Ketua Sidang Prof. Noorhaidi Hasan, S.Ag., MA., M.Phil., Ph.D., yang juga Rektor UIN Sunan Kalijaga. Bertindak sebagai Sekretaris Sidang adalah Dr. Ahmad Rafiq, S.Ag., M.A., Ph.D., yang saat ini menjabat sebagai Plt Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga.

Promotor disertasi adalah Prof. Dr. Machasin, M.A., didampingi Co-Promotor Dr. Jafar Assegaf, M.A. Dalam sesi tanya jawab, tim penguji memberikan apresiasi atas kedalaman analisis dan kontribusi akademik yang ditawarkan oleh disertasi ini dalam studi hadis.

Penelitian Muhammad Nizar membuka cakrawala baru dalam studi hadis dengan menyoroti dimensi historis dan oralitas yang selama ini kurang tereksplorasi.