Yogyakarta - Sebagai bagian dari langkah strategis pengembangan akademik, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melaksanakan studi banding ke dua perguruan tinggi Islam pada Senin (3/11/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya serius Pascasarjana dalam mematangkan rencana pendirian Program Studi Dirasat Islamiyah, yang ditargetkan menjadi salah satu prodi unggulan berbasis kajian turats (warisan intelektual Islam klasik) dengan pendekatan interdisipliner.
Rombongan Pascasarjana dipimpin oleh Mohammad Yunus, Lc., M.A., Ph.D., bersama Dr. Zulfikar Ismail, Lc., M.A., Dr. Akmal Ihsan, serta sejumlah tenaga kependidikan Pascasarjana.
Kunjungan dilakukan ke Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Fakultas Studi Islam Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Kedua lembaga tersebut dipilih sebagai mitra pembelajaran karena lebih dahulu memiliki pengalaman dalam mengelola studi keislaman berbasis warisan intelektual Islam.
Dalam pertemuan di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, tim Pascasarjana memperoleh banyak masukan tentang model pengelolaan akademik, sistem kurikulum, hingga strategi penguatan akreditasi.
Diskusi difokuskan pada bagaimana konsep Dirasat Islamiyah dapat dikembangkan secara berkelanjutan di tingkat pascasarjana dengan tetap memperhatikan keseimbangan antara kajian klasik dan kebutuhan akademik masa kini.
Sementara itu, kunjungan ke UIII memberikan kesempatan bagi tim untuk mendalami arah metodologis dan struktur kelembagaan program kajian Islam yang menitikberatkan pada turots dan naskah-naskah klasik.
Berbagai pengalaman yang diperoleh selama diskusi—termasuk soal pendekatan bahasa, integrasi metodologi riset modern, dan fokus keilmuan yang berbasis teks—menjadi bahan pertimbangan penting dalam penyusunan rancangan kurikulum prodi baru.
Menurut Dr. Mohammad Yunus, studi banding ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari proses riset kelembagaan untuk memastikan setiap aspek pendirian prodi baru memiliki dasar akademik yang kuat dan relevan.
Melalui rangkaian kunjungan ini, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga menunjukkan komitmen serius dalam memperluas bidang kajian keislaman di tingkat Pascasarjana.
Hasil pembelajaran dari berbagai lembaga mitra akan menjadi fondasi penting bagi penyusunan kurikulum, desain akademik, serta arah riset yang khas dan berkarakter.
Langkah ini menegaskan tekad Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga untuk terus memperkuat posisinya sebagai pusat pengembangan keilmuan Islam yang dinamis, terbuka, dan berorientasi global.