Dilihat 0 Kali

001_555_DSC_4206.JPG
Bedah Buku “Suara Demokrasi Dari Akar Rumput"

Senin, 28 April 2025 09:00:00 WIB

Bedah Buku “Suara Demokrasi Dari Akar Rumput: Problematika, Praktik Baik, dan Peta Jalan Demokrasi di DIY" Mengungkap Realitas Demokrasi di Daerah Istimewa Yogyakarta

Yogyakarta, 28 April 2025 — Yayasan Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) bersama Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan acara bedah buku yang mengangkat tajuk penting seputar demokrasi lokal. Buku yang dibedah berjudul "Suara Demokrasi dari Akar Rumput: Problematika, Praktik Baik dan Peta Jalan Demokrasi di DIY", dan acara berlangsung di ruang perpustakaan Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga. Kegiatan ini dihadiri oleh kalangan akademisi, mahasiswa, aktivis, hingga komunitas masyarakat sipil, yang menunjukkan luasnya perhatian terhadap praktik demokrasi di tingkat lokal.

Buku ini menyuguhkan refleksi kritis terhadap dinamika demokrasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai dari problematika struktural hingga inisiatif akar rumput yang mampu menghadang regresi demokrasi. Tidak hanya berisi kritik, buku ini juga menawarkan peta jalan dan rekomendasi konstruktif untuk membangun sistem demokrasi yang inklusif, adil, dan berbasis partisipasi warga.

Dalam sesi pemaparan awal, dua kontributor buku turut hadir sebagai narasumber. Heronimus Heron, Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Iklim (JAMPLIKIM) Jogja, menekankan bahwa demokrasi tidak dapat dilepaskan dari persoalan keseharian masyarakat, salah satunya pengelolaan sampah. Ia menyoroti keberhasilan Kelurahan Panggungharjo sebagai contoh konkret dari praktik baik demokrasi partisipatoris yang layak dijadikan rujukan. Sementara itu, Yogi Zul Fadhli dari Lembaga Hukum Suarkala mengangkat persoalan feodalisme dalam birokrasi DIY. Ia mengemukakan bahwa kultur “birokrasi Mataram” masih menghambat kontrol publik dan melanggengkan resistensi terhadap kritik, sehingga menjadi tantangan besar dalam proses demokratisasi di wilayah ini.

Tanggapan terhadap isi buku datang dari dua akademisi UIN Sunan Kalijaga. Dr. Nina Mariani Noor, S.S., M.A., memuji kekayaan data dan beragam perspektif yang disajikan dalam buku. Menurutnya, buku ini dapat menjadi inspirasi riset lebih lanjut, terutama bagi mahasiswa yang tertarik pada studi demokrasi dan gerakan masyarakat sipil. Sementara itu, Dr. Moh. Mufid, Lc., M.H.I., mengapresiasi semangat kritis buku tersebut yang ia sebut sebagai “angin segar” bagi wacana publik. Ia menyoroti absennya negara dalam isu-isu sosial seperti pengelolaan sampah, yang justru mendorong masyarakat untuk merespons melalui solusi alternatif yang lahir dari bawah.

Acara ditutup dengan diskusi interaktif yang berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan, menandakan kuatnya kepedulian terhadap masa depan demokrasi lokal. Bedah buku ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat kesadaran publik tentang pentingnya partisipasi warga dan kontrol sosial dalam menjaga kualitas demokrasi di tingkat akar rumput.