Dosen dan Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Ikuti International Conference on Cultures & Languages (ICCL)

Rabu – Kamis, 7-8 September 2022 dosen dan mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga mengikuti International Conference on Cultures & Languages (ICCL) di Surakarta. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati dies natalis fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta ke 30. Acara tersebut bertema: “Global and Local Reinforcement of Religious Tolerance in Post Pandemic Era” yang bertempat di hotel Syariah Surakarta.

Acara ICCL dihadiri oleh pimpinan Forum ADIA, pimpinan universitas dan fakultas, serta para presenter yang lolos abstrak yang berasal dari berbagai perguruan tinggi dan instansi lainnya baik dalam maupun luar negeri, beberapa diantaranya berasal dari Singapura, Malaysia, Nepal, dan India. ICCL kali ini mendatangkan narasumber Prof. Dr. Mohamed Mohamed Emaam Dawood (Canal Suez University, Mesir), Prof. Mun’im Sirry, Ph.D (University of Notre Dame, Amerika Serikat), dan Gus Ulil Abshar Abdalla, M.A. (UNUSIA Jakarta).

Dosen Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga yang mengikuti international conference ini adalah Dr. Ita Rodiah, M.Hum dengan judulImaginary Work and Reducing Prejudice: Reinforcement of Religious Tolerance Across the FictionalWorld in the Post-Pandemic Eradan Dr. Ahmad Fauzi dengan judul paperPendidikanToleransi dalam Nilai Nilai Kearifan Budaya Lokal (Studi Pada Kirab Budaya Ki Ageng Tarub di Desa Tarub, Tawangharjo, Grobogan).Tak hanya dosen, mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Mohammad Fattahun Ni’am, S.Ag juga turut mengikuti dan menjadi presenter dalam kegiatan ini, ia mengusung paper dengan judul Islam dan Pluralisme: Reinterpretasi Konsep al- Ḥanīfiyyah dan as- Samḥah dalam Hadis Nabi.

Acara diawali dengan sambutan Ketua Panitia ICCL (Dr. Muhammad Nanang Qosim, M. Pd.I), dekan fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said (Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag.), dan dibuka secara resmi oleh Wakil rektor 1 UIN Raden mas Said (Prof. Dr. Imam Makruf, S.Ag. .M.Pd) yang juga menjadi keynote speaker.

Ia mengatakan dalam sambutannya bahwa ada hubungan yang sangat erat antara budaya, bahasa dan agama. Lebih lanjut dikatakannya, keberadaan kampus sangat strategis dan dapat menjadi garda terdepan dalam membina generasi bangsa yang tidak hanya berilmu tetapi juga melek huruf, dengan aqidah agama yang baik dan santun berbahasa. Konferensi adalah salah satu forum ilmiah yang dapat digunakan untuk menggali, mengembangkan, dan berbagi praktik terbaik.

Setelah sekitar 91 presenter telah mempresentasikan papernya masing-masing, acara yang berlangsung selama dua hari tersebut ditutup langsung oleh dekan fakultas Adab dan Bahasa (Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag.).