Yogyakarta – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga menggelar sidang ujian terbuka promosi doktor bagi Muhammad Irsad pada Jumat (8/8/2025).

Dalam sidang tersebut, Irsad mempresentasikan disertasinya berjudul “Syarah Ahmad Mustofa Bisri terhadap Tafsir Al-Ibriz”.

Ujian terbuka yang berlangsung di Aula Pascasarjana ini menghadirkan sejumlah dosen ahli di bidangnya.

Irsad mengkaji syarah Ahmad Mustofa Bisri dengan tiga alasan utama. Pertama, bahasa Jawa yang digunakan dalam tafsir Al-Ibriz merupakan bahasa mayoritas di Indonesia, sehingga memiliki potensi besar dalam penyebaran khazanah keislaman.

Kedua, sosok Ahmad Mustofa Bisri sebagai pemegang otoritas keagamaan membuat syarah yang beliau sampaikan memiliki legitimasi kuat di masyarakat. Ketiga, terdapat hubungan genealogis antara penulis Tafsir Al-Ibriz dan pemberi syarah.

Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan metodologis dan corak tafsir antara Tafsir Al-Ibriz dan syarah Ahmad Mustofa Bisri.

Tafsir Al-Ibriz menggunakan metode ijmali yang cenderung ringkas dan literal, sedangkan syarah Ahmad Mustofa Bisri membuka ruang interpretasi yang lebih luas, dinamis, dan disesuaikan dengan kompleksitas audiens kontemporer.

Bertindak sebagai promotor dalam sidang ini adalah Prof. Dr. Sangkot Sirait, M.Ag., dan Dr. Sunarwoto, S.Ag., M.A. Adapun dewan penguji terdiri dari Dr. Zainal Arifin, S.Pd.I., M.S.I.; Najib Kailani, S.Fil.I., M.A., Ph.D.; Prof. Dr. H. Suyadi, S.Ag., M.A.; serta Ambar Sari Dewi, S.Sos., M.Si., Ph.D.