Yogyakarta – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga kembali menggelar sidang promosi doktor pada Senin (4/8/2025) di aula Pascasarjana UIN Suka.

Pada kesempatan ini, Leli Fertiliana Dea menjalani ujian promosi doktor dengan disertasi berjudul "Etnoparenting dan Perkembangan Moral Anak Usia Dini pada Masyarakat Transmigran Suku Sunda di Lampung Timur".

Disertasi tersebut dilatarbelakangi oleh kekhawatiran terhadap merosotnya nilai-nilai moral dan keagamaan pada anak-anak sebagai dampak dari globalisasi, perkembangan teknologi, dan modernisasi.

Tantangan ini menjadi semakin kompleks dengan adanya akulturasi antara budaya asal dan budaya lokal yang berpotensi menggeser nilai-nilai tradisional.

Penelitian dilakukan di Dusun Gerem Cempaka, Desa Sukadana Baru, Lampung Timur, yang mayoritas penduduknya merupakan masyarakat Suku Sunda.

Leli mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, serta dokumentasi terhadap praktik pengasuhan dalam keluarga dan aktivitas sosial-keagamaan di lingkungan masyarakat setempat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik etnoparenting pada masyarakat Sunda terbukti efektif dalam mempertahankan identitas budaya sekaligus membentuk moralitas dan religiositas anak-anak, meskipun berada dalam tekanan arus modernisasi.

Studi ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan model pengasuhan berbasis kearifan lokal yang relevan dalam konteks multikultural Indonesia, serta menjadi alternatif strategis dalam merespons krisis moral dan spiritual pada anak usia dini.

Sidang promosi ini menghadirkan dua promotor, yakni Prof. Zulkipli Lessy, S.Ag., S.Pd., BSW, M.Ag., MSW., Ph.D., dan Prof. Dr. Sigit Purnama, S.Pd.I., M.Pd.

Sementara itu, jajaran penguji terdiri atas Najib Kailani, S.Fil.I., M.A., Ph.D.; Prof. Dr. Suyadi, M.A.; Dr. Moh. Soehadha, S.Sos., M.Hum.; serta Dr. Rohinah, S.Pd.I., M.A.