Yogyakarta – Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan mutu akademik melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Kurikulum, yang diselenggarakan pada Kamis, 24 Juli 2025 di Aula Lantai 1 Pascasarjana. Kegiatan ini merupakan upaya strategis untuk merumuskan arah dan struktur kurikulum yang lebih adaptif dan kontekstual terhadap perkembangan zaman.
FGD ini secara resmi dibuka oleh Wakil Direktur Pascasarjana, Ahmad Rafiq, S.Ag., M.A., Ph.D., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pembaruan kurikulum sebagai bagian dari reposisi keilmuan dan visi institusi. Ia menyampaikan bahwa tantangan pendidikan tinggi saat ini tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga menyangkut aspek sosial, teknologi, dan spiritualitas.
Setelah itu, Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Moch. Nur Ichwan, S.Ag., M.A., memberikan pengarahan akademik terkait arah pengembangan kurikulum. Ia menyatakan bahwa desain kurikulum di Pascasarjana harus mengintegrasikan pendekatan interdisipliner, nilai-nilai keislaman moderat, dan prinsip Outcome-Based Education (OBE). “Kurikulum bukan sekadar alat administrasi akademik, tetapi juga cerminan dari wajah keilmuan dan ideologis institusi kita,” ujarnya.
Acara ini turut menghadirkan Dr. Ruspita Rani Pertiwi, S.Psi., M.M., Koordinator Pusat Kurikulum Pembelajaran UIN Sunan Kalijaga, sebagai narasumber utama dalam sesi diskusi panel. Kehadirannya memberikan perspektif mengenai arah transformasi kurikulum di lingkungan UIN Sunan Kalijaga secara menyeluruh. Dalam paparannya, Dr. Ruspita menekankan pentingnya keterpaduan antara visi kelembagaan dan inovasi pembelajaran berbasis kebutuhan mahasiswa pascasarjana.
Selain itu, FGD ini juga dihadiri oleh sejumlah dosen di lingkungan Pascasarjana dan jajaran Kaprodi dan Sekprodi dari berbagai program studi magister dan doktor seperti Dr. Munirul Ikhwan (Kaprodi S3 Studi Islam), Dr. Nina Mariani Noor (Sekprodi S3 Studi islam), Najib Kailani, S.Fil, M.A., Ph.D. (Kaprodi S2 IIS), Dr. Subi Nur Isnaini (Sekprodi S2 IIS) serta Dr. H. Machasin, M.A. (Ketua DPA).
Diskusi berlangsung secara aktif dan partisipatif, membahas berbagai isu strategis mulai dari struktur kurikulum, penguatan capaian pembelajaran, integrasi kurikulum berbasis riset, hingga pemanfaatan teknologi dalam proses akademik. Masukan dan rekomendasi dari para peserta akan menjadi bagian dari dokumen revisi kurikulum yang tengah disusun oleh tim pengembang internal Pascasarjana.
Kegiatan ini menandai langkah awal dalam proses pembaruan kurikulum yang lebih menyeluruh dan kolaboratif. Harapannya, kurikulum Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga dapat mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki sensitivitas sosial dan nilai-nilai keislaman yang inklusif dan transformatif.