Yogyakarta - Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta
menggelar sidang promosi doktor bidang Studi Islam bagi Sriyanto, pada Kamis,
28 Agustus 2025. Sidang tersebut berlangsung di Aula Pascasarjana UIN Sunan
Kalijaga, Yogyakarta.
Dalam sidang promosi ini, Sriyanto memaparkan
disertasinya yang berjudul "Kontribusi
Pendidikan Multikultural terhadap Toleransi Budaya dan Integrasi Sosial: Studi
Kasus di SMP Islam Birrul Walidain dan Saverius Kabupaten Sragen."
Disertasi ini menyoroti isu keberagaman yang alih-alih menjadi aset bangsa, justru kerap memicu konflik akibat lemahnya
pemahaman serta rendahnya sikap toleran antar kelompok masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
implementasi pendidikan multikultural di dua sekolah menengah pertama dengan
latar belakang keagamaan yang berbeda, yakni SMP Islam Birrul Walidain dan SMP
Saverius di Kabupaten Sragen.
Sriyanto menggunakan pendekatan kualitatif
dengan desain studi kasus untuk menggali secara mendalam penerapan nilai-nilai
multikultural di kedua sekolah tersebut.
Hasil temuan dalam penelitian tersebut menegaskan pentingnya
pendidikan multikultural yang berakar pada nilai lokal dan spiritual.
Selain itu, integrasi nilai rahmatan lil ‘alamin dan kasih (agape) menunjukkan bahwa pendidikan multikultural tidak hanya sebatas penguasaan kognitif, tetapi juga menyentuh ranah afektif dan sosial, sehingga efektif membentuk identitas sosial positif, empati, dan kohesi sosial.
Dalam sidang ini, Prof. Dr. Sukiman, S.Ag., M.Pd. dan Dr. Suhadi, S.Ag., M.A. bertindak sebagai promotor.
Adapun tim penguji terdiri dari Prof. Dr. Sangkot Sirait, M.Ag.; Dr. Nina
Mariana Noor, S.S., M.A.; Sibawaihi, S.Ag., M.Si., Ph.D.; serta Ahmad Rafiq,
S.Ag., M.Ag., M.A., Ph.D.