Yogyakarta – Empat mahasiswa Magister Interdisciplinary Islamic Studies (IIS) Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga mengikuti seleksi wawancara Beasiswa Sandwich Program ke KU Leuven, Belgia.
Seleksi berlangsung pada Kamis (21/8/2025) di ruang rapat Direktur Pascasarjana.
Wawancara ini bertujuan menilai potensi, kesiapan, dan motivasi mahasiswa untuk mengikuti program pertukaran selama enam bulan di KU Leuven.
Sebelum tahap wawancara, peserta diwajibkan memenuhi sejumlah syarat, seperti melampirkan skor TOEFL, minimal berada pada semester dua, serta menyertakan statement of purpose.
Bertindak sebagai penguji yakni Wakil Direktur Pascasarjana Ahmad Rofiq, M.A., Ph.D; Kaprodi S2 Prof. Najib Kailani, S.Fil.I., M.A., Ph.D.; Sekprodi S3 Dr. Nina Mariani Noor, S.S., M.A.
KU Leuven merupakan salah satu universitas ternama di Eropa yang berlokasi di Belgia.
Program kemitraan antara Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga dan KU Leuven telah terjalin sejak 2021, digagas oleh Prof. Noorhaidi yang kini Rektor UIN Sunan Kalijaga, bersama Ketua Program Studi Arab dan Islam KU Leuven Prof. Amr Ryad.