Yogyakarta – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga menggelar sidang promosi doktor bagi Hamdhan Djainudin pada Jumat (15/8/2025) di Aula Pascasarjana.
Dalam sidang tersebut, Hamdhan memaparkan disertasinya berjudul “Pendidikan Agama yang Inklusif di Perguruan Tinggi: Studi di UIN Sunan Kalijaga dan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”.
Penelitiannya berangkat dari fenomena bahwa, meskipun pendidikan agama telah diajarkan secara formal selama puluhan tahun, survei menunjukkan sikap keberagaman mahasiswa justru cenderung eksklusif dan intoleran. Hal ini menjadi ironi mengingat peran sentral agama dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Melalui riset ini, Hamdhan berupaya mengkaji praktik pendidikan agama yang inklusif di perguruan tinggi, dengan fokus pada studi di UIN Sunan Kalijaga dan Universitas Sanata Dharma. Ia menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen, mencakup tiga dimensi: makro (nilai inti institusi), meso (desain kurikulum dan struktur pembelajaran), serta mikro (interaksi antaragama di kelas).
Bertindak sebagai promotor adalah Prof. Sekar Ayu Aryani, M.Ag., dan Dr. Suhadi, S.Ag., M.A.
Dewan penguji terdiri atas Prof. Dr. Ahmad Muttaqin, S.Ag., M.Ag., M.A., Ph.D.; Prof. Dr. Fatimah, M.A., Ph.D.; Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.A.; serta Dr. Nina Mariani Noor, S.S., M.A.
Sidang dipimpin oleh Prof. Dr. H. Khoiruddin, M.A., selaku ketua, dengan Najib Kailani, S.Fil.I., M.A., Ph.D., sebagai sekretaris.