Yogyakarta (16 Oktober 2025) - Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga kembali menambah deretan doktor baru. Pada Kamis, 16 Oktober 2025, Sriyati Dwi Astuti resmi meraih gelar Doktor Studi Islam ke-1053 setelah berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Praktik Etik Lintas Budaya dalam Inklusivitas pada Pendidikan Anak Usia Dini: Kajian Budaya Jawa dan Melayu.”
Sidang terbuka promosi doktor ini dipimpin oleh Prof. Dr. Moch. Nur Ichwan, S.Ag., M.A. sebagai Ketua Sidang, dengan Dr. Munirul Ikhwan, Lc., M.A. bertindak sebagai Sekretaris Sidang.
Adapun Prof. Zulkipli Lessy, S.Ag., S.Pd., BSW, M.Ag., MSW., Ph.D menjabat sebagai Promotor, dan Sibawahi, S.Ag., M.Si., Ph.D sebagai Kopromotor. Sementara itu, jajaran dewan penguji terdiri atas Dr. Hibana, S.Ag., M.Pd; Najib Kailani, S.Fil.I., M.A., Ph.D; Mustaghfiroh Rahayu, S.Th.I., M.A; dan Dr. Andy Dermawan, M.Ag.
Dalam penelitiannya, Sriyati menyoroti pentingnya praktik etik lintas budaya dalam membangun inklusivitas di pendidikan anak usia dini (PAUD). Menurutnya, pendidikan anak usia dini tidak hanya mengajarkan kemampuan dasar, tetapi juga menjadi ruang untuk membentuk karakter sosial dan kepekaan budaya sejak dini.
Melalui pendekatan etnografi dan kajian budaya, penelitian ini mengulas praktik pendidikan di lembaga PAUD yang berlandaskan budaya Jawa dan Melayu, khususnya di wilayah Yogyakarta dan Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua budaya tersebut memiliki kekhasan dalam menanamkan nilai etika sosial kepada anak-anak.
Dalam budaya Jawa, nilai etika tampak dalam gestur kesopanan dan penghormatan, seperti menundukkan kepala atau berbicara dengan nada lembut kepada orang yang lebih tua. Sementara dalam budaya Melayu, etika sosial tercermin melalui ungkapan verbal yang santun dan penggunaan bahasa halus dalam interaksi sehari-hari.
Sriyati menjelaskan bahwa perbedaan praktik tersebut bukanlah hambatan, tetapi sumber kekayaan moral dan sosial yang perlu diintegrasikan dalam kurikulum PAUD yang inklusif.
Para promotor dan penguji memberikan apresiasi atas ketajaman analisis serta kontribusi akademik penelitian ini terhadap pengembangan pendidikan karakter berbasis budaya lokal. Kajian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pendidik PAUD dalam mengembangkan pembelajaran yang berakar pada nilai-nilai etika dan keberagaman budaya Indonesia.