Dilihat 0 Kali

001_341_WhatsApp Image 2025-11-20 at 20.32.12.jpeg

Minggu, 23 November 2025 09:45:00 WIB

GRS Season 2: Membedah “The Idea of an Anthropology of Islam” bersama Dr. Sunarwoto

Yogyakarta, 20 November 2025 — Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) kembali menyelenggarakan acara rutin Graduate Reading Space (GRS) Season 2 pada Kamis (20/11/2025) di Aula Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga.

Pada edisi kali ini, peserta diajak mendalami salah satu karya penting dalam kajian Antropologi, yaitu "The Idea of an Anthropology of Islam" karya Talal Asad.

Acara menghadirkan Dr. Sunarwoto, S.Ag., M.A., dosen Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga yang dikenal sebagai pakar Antropologi Islam. Dengan kepakaran tersebut, beliau mengupas isi buku secara menyeluruh dan memberikan konteks akademik yang mendalam.

Mengenal Sosok Talal Asad

Pada pemaparan awal, Dr. Sunarwoto memperkenalkan biografi singkat Talal Asad. Ia menjelaskan bahwa pemikiran dan gaya penulisan Asad banyak dipengaruhi oleh latar belakang ayahnya, seorang diplomat sekaligus penulis asal Austria.

Ia juga merekomendasikan karya-karya Asad sebagai bacaan penting untuk memahami Islam dalam konteks masyarakat kontemporer. Secara khusus, The Idea of an Anthropology of Islam disebut menjadi rujukan utama bagi banyak peneliti sosial-keagamaan.

Inti Pembahasan: Kritik atas Antropologi Tradisional

Dalam sesi inti, Dr. Sunarwoto menjelaskan bahwa Talal Asad mengkritik pendekatan antropologi klasik yang cenderung memperlakukan Islam sebagai fenomena kebudayaan yang terpisah atau hanya sebagai sistem kepercayaan personal.

Asad berpendapat bahwa Antropologi Islam seharusnya tidak berfokus pada upaya mendefinisikan "Islam yang sebenarnya" atau mencari esensi tunggalnya. Sebaliknya, ia menyarankan agar penelitian berfokus pada Islam sebagai praktik diskursif. Ini berarti memahami Islam melalui:

  • Hubungan Kekuasaan: Bagaimana wacana Islam diinstitusionalisasi dan digunakan untuk mengatur praktik sosial dan hubungan kekuasaan.
  • Tradisi Disipliner: Melihat Islam sebagai tradisi yang melibatkan serangkaian praktik pengajaran dan penalaran yang memproduksi subjek-subjek Muslim yang beretika.

Baca Juga: Graduate Reading Space: Mengaji Hasan Hanafi Bersama Prof. Machasin

Sesi Diskusi dan Antusiasme Peserta

Sesi diskusi berlangsung hangat dan interaktif. Selain mahasiswa dari berbagai konsentrasi Pascasarjana, sejumlah alumni dan dosen turut hadir dan aktif memberikan tanggapan serta pertanyaan. Keberagaman peserta membuat diskusi semakin kaya dan dinamis.

GRS Season 2 kali ini dinilai sukses menghadirkan ruang baca kritis dan dialog mendalam mengenai karya-karya penting. Ke depan, GRS akan terus menjadi forum rutin yang konsisten menawarkan pembacaan dan diskusi akademik atas buku-buku berpengaruh lainnya. (KMP)