Yogyakarta – Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga menggelar sidang promosi doktor pada Kamis (21/8/2025) di Aula Pascasarjana.

Kandidat doktor, Mohammed Adam Mohammad Abdulali, mempertahankan disertasinya yang berjudul “Tawẓīf al-Ta‘bīr al-Qur’ānī fī Binā’ al-Syakhṣiyyah min Khilāl Qiṣṣat Mūsā ‘Alayhissalām (Dirāsah Taḥlīliyyah)” atau “Pemanfaatan Ekspresi Qur’ani dalam Membangun Kepribadian melalui Kisah Nabi Musa ‘alaihissalām (Kajian Analitis)”.

Dalam penelitiannya, Mohammed Adam menyoroti peran ekspresi Qur’ani (al-ta‘bīr al-qur’ānī) dalam membentuk kepribadian manusia.

 Al-Qur’an, tidak hanya menyajikan nilai-nilai spiritual, tetapi juga sarat dengan makna moral, psikologis, dan sosial yang dapat dijadikan pedoman dalam pembentukan pribadi Muslim yang ideal.

Ia menegaskan bahwa kisah Nabi Musa ‘alaihissalām menjadi contoh yang sangat kaya dengan pelajaran hidup, terutama dalam menghadapi tantangan, menegakkan kebenaran, dan membangun karakter yang tangguh. Ekspresi Qur’ani dalam kisah Musa tidak sekadar narasi sejarah, tetapi sarat dengan pesan edukatif yang relevan sepanjang masa.

Adam menyampaikan, penelitian disertasi tersebut bertujuan untuk menunjukkan kemungkinan pemanfaatan ekspresi Qur’ani dalam membangun kepribadian Muslim.

Tujuan yang lain yakni menjelaskan hubungan erat antara ekspresi Qur’ani dan perkembangan kepribadian manusia, serta mengkaji ekspresi Qur’ani dalam maknanya membangun kepribadian manusia .

Melalui disertasi ini, Mohammed Adam menunjukkan bahwa ekspresi Qur’ani memiliki relevansi yang kuat dengan teori-teori sastra modern, namun tetap melampaui batas teori tersebut karena kedalaman makna dan keunikan strukturnya.

Bertindak sebagai promotor yakni Prof. Dr. H. Machasin, M.A. dan Prof. Dr. H. Abdul Mustaqim, S.Ag., M.Ag. 

Sementara itu, sebagai penguji adalah Dr. Subaidi, S.Ag., M.Si., Mohammad Yunus, Lc., M.A., Ph.D., Dr. M. Saifuddin, dan Dr. Zamzam Afandi, M.Ag.