Dilihat 0 Kali

001_787_WhatsApp Image 2025-11-09 at 09.59.47.jpeg

Senin, 10 November 2025 22:04:00 WIB

Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Gelar FGD Pengelolaan Pascasarjana, Bahas Evaluasi, Target 2026, dan Penguatan Program Internasional

Yogyakarta – Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Pengelolaan Manajemen Pascasarjana pada 9–10 November 2025 di Sambi Resort Kaliurang. Forum dua hari ini dihadiri oleh pimpinan Pascasarjana, ketua program studi, guru besar, pusat bahasa, bagian admisi, hingga perwakilan perencanaan universitas. Acara ini merupakan agenda strategis tahunan guna mengevaluasi kinerja program, memetakan tantangan, serta merumuskan arah pengembangan Pascasarjana ke depan.

Dalam sambutannya, Direktur Pascasarjana, Prof. Moch. Nur Ichwan, menegaskan bahwa FGD ini menjadi momentum penting untuk menyiapkan laporan tahunan serta memperkuat koordinasi internal. Ia menyampaikan bahwa target pendapatan Pascasarjana tahun 2025 telah tercapai lebih dari 100 persen. Meski demikian, proyeksi tahun 2027 diperkirakan menurun seiring perampingan konsentrasi dan rencana pengalihan beberapa program studi ke fakultas terkait.

Salah satu agenda besar yang menjadi perhatian adalah kolaborasi internasional, di antaranya kerja sama double degree dengan SOAS University of London. Pada tahun 2025, delapan mahasiswa diterima dalam program tersebut, namun dua di antaranya harus dipindahkan ke jalur reguler karena ketidaksesuaian kemampuan bahasa Inggris. Enam mahasiswa lainnya kini mengikuti pelatihan intensif IELTS di Pusat Bahasa UIN Sunan Kalijaga. Pada 12 November 2025, Prof. Aiman dari SOAS dijadwalkan hadir untuk menandatangani MoE dan PKS bersama Kementerian Agama.

Ketua Prodi S2, Dr. Najib Kailani, memaparkan berbagai capaian akademik sepanjang 2024–2025, termasuk reakreditasi program studi, penyelenggaraan Graduate Forum, pembaruan MoU dengan universitas mitra, hingga peningkatan kegiatan internasional seperti kerjasama dengan Marburg University dan kunjungan akademisi dari Osaka. Ia juga menyoroti perampingan konsentrasi dari 14 menjadi 10 sebagai langkah penyederhanaan dan penyesuaian dengan kebutuhan pasar akademik.

Sementara itu, Dr. Munirul Ikhwan selaku Ketua Prodi S3 menyoroti tantangan kualitas mahasiswa, terutama terkait kemampuan bahasa asing. Ia menjelaskan bahwa konsentrasi S3 juga dirampingkan dari 13 menjadi 9. Beberapa program internasional seperti sandwich program belum dapat dilaksanakan pada 2025 karena penyesuaian anggaran.

Dalam sesi diskusi, berbagai masukan mengemuka, termasuk usulan Prof. Machasin agar Pascasarjana memiliki program unggulan yang menjadi ciri khas dalam kerja sama nasional maupun internasional. Ada pula kritik terhadap sistem seleksi berbasis portofolio yang dinilai memengaruhi kualitas mahasiswa baru. Pusat Bahasa merekomendasikan agar kursus intensif untuk program double degree tidak dibarengi kuliah agar mahasiswa dapat fokus memenuhi standar IELTS.

FGD ini juga membahas rencana kerja 2026 yang mencakup 26 agenda akademik, mulai dari Graduate Conference, Stadium General, publikasi internasional, layanan BLU, FGD kurikulum, hingga renovasi aula dan perpustakaan Pascasarjana. Selain itu, perpustakaan akan meluncurkan Prof. Akh. Minhaji Corner pada Desember 2025 sebagai ruang baru penguatan literasi akademik

Menutup forum, pimpinan Pascasarjana menegaskan pentingnya peningkatan kualitas akademik, penguatan internasionalisasi, serta penataan program studi agar tetap adaptif terhadap dinamika pendidikan tinggi Islam. FGD ini diharapkan menjadi landasan kuat untuk mendorong Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga menjadi pusat keunggulan akademik di tingkat nasional dan global.