Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Menyelenggarakan Diskusi Ilmiah Bertajuk "Decolonizing the Study of Religions"

Jumat, 26 April 2024, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan diskusi ilmiah yang mengangkat tema penting, "Decolonizing The Study of Religions." Diskusi ini dipimpin oleh Prof. Abdulkader Tayob, seorang akademisi terkemuka dari Afrika Selatan. Acara tersebut diawali pukul 08.30 dan berlangsung hingga 11.00 di Aula Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga. Prof. Dr. Moch. Nur Ichwan, S.Ag., MA., salah satu dosen Pascasarjana, memegang peran sebagai moderator.

Diskusi ini merupakan hasil kerjasama antara Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Program Studi Agama-agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga, serta ASAI (Asosiasi Studi Agama Indonesia). Kegiatan tersebut tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa yang terdaftar, tetapi juga oleh sejumlah dosen. Jumlah peserta mencapai 75 orang, menunjukkan antusiasme yang besar terhadap topik yang dibahas.

Salah satu sorotan utama dari diskusi ini adalah bagaimana pendekatan kolonialisme memengaruhi studi tentang agama-agama, termasuk Islam. Dia menyoroti bagaimana penelitian agama-agama sering kali terkungkung dalam paradigma kolonial yang memihak kepada kepentingan dan perspektif Barat.

Dalam diskusi yang berlangsung interaktif, Prof. Tayob mendorong peserta untuk mempertanyakan asumsi-asumsi yang mendasari kajian keagamaan dan menggali alternatif-alternatif metodologis. Dia menekankan pentingnya memperluas ruang diskursus untuk memungkinkan suara-suara yang terpinggirkan, terutama dari masyarakat-masyarakat yang telah terkena dampak kolonialisme.

Selain menjadi forum untuk berdiskusi, acara ini juga disiarkan secara langsung melalui YouTube dan Zoom, memperluas jangkauan peserta hingga ke luar auditorium. Hal ini menggambarkan komitmen untuk memperluas dampak intelektual dari diskusi ilmiah ini, mempersembahkan kesempatan belajar yang berharga bagi para pemirsa di seluruh dunia.

Kegiatan ini berhasil menciptakan ruang yang inklusif bagi pertukaran gagasan dan pemikiran kritis, serta menginspirasi para peserta untuk terlibat dalam upaya dekolonisasi dalam studi keagamaan. Diskusi ini, yang dipandu oleh kebijaksanaan Prof. Abdulkader Tayob dan dimoderatori oleh Prof. Dr. Moch. Nur Ichwan, S.Ag., MA., menandai langkah penting dalam menghadirkan perspektif yang lebih inklusif dan beragam dalam studi keagamaan.