Konferensi Internasional dan Workshop Bertajuk ‘How Qur’an Translations Shaped Civilization in World History’ yang Menyoroti Peran Terjemahan Al-Qur'an dalam Peradaban Dunia Hadirkan Puluhan Akademisi Internasional
Selasa-Kamis (2-4/07/2024), Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga dan Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir UIN Suna Kalijaga bekerja sama dengan Department of Asian, African, and Mediterranean Studies University of Naples L’Orientale dan Europe Qur’an mengadakan International Conference & Workshop yang bertajuk “How Qur’an Translations Shaped Civilization in World History”. Acara tersebut diselenggarakan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Konferensi kali ini menjadi ajang diskusi lebih mendalam mengenai teks Al-Qur’an, perkembangan pemikiran, akulturasinya dengan berbagai budaya yang ada di dunia sehingga membentuk peradaban sejarah dunia.
Presenter dari konferensi ini bermacam-macam, mulai dari kampus-kampus dalam negeri hingga luar negeri. Diantaranya yaitu Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Setena Universiteit van Amsterdam, IAIN Sultan Amal Gorontalo, UIT Lirboyo Kediri, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, University of Copenhagen, UIN Sunan Gubung Djati Bandung, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Universitas Kristen Duta Wacana, IAIN Madura, UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, University of Naples L’Orientale, Universita degli Studi di Napoli L’Orientale, The Hebrew University of Jerusalem, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, Universitas Islam Bandung.
Acara dibuka pada tanggal 2 Juli 2024 pukul 08.30 pagi di Gedung Convention Hall Prof. Soenarjo. Pembukaan diawali dengan lagu kebangsaan Indonesia, dilanjutkan dengan pengantar dari Roberto Tottoli, salah satu penggagas konferensi. Sambutan selamat datang disampaikan oleh Al-Makin Rektor UIN Sunan Kalijaga (dalam kesempatan ini diwakili oleh Wakil Rektor Prof. Sahiron), dan pidato pembukaan oleh Abdul Mustaqim, Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga.
Direktur Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. H. Abdul Mustaqim, S.Ag., M.Ag. menyampaikan dalam sambutannya bahwa Al-Qur'an diturunkan di wilayah Arab kepada seorang Rasul benrbangsa Arab, dan menggunakan bahasa Arab. Ditegaskan dalam Firman Allah SWT: Setelah itu, Al-Qur'an bertemu dengan komunitas-komunitas di luar pembaca awalnya, yang mana mengangkat semua pertanyaan mengenai budaya, bahasa, dan segala macam perbedaan regional. Migrasi Al-Qur'an meluas ke arah barat dan timur, menembus wilayah tersebut wilayah yang sekarang kita sebut sebagai Eropa dan Asia.
Islam memiliki sejarah yang kaya dan luas di kawasan Eropa, menghadapi tantangan dunia Kristen di sepanjang perkembangannya. Sementara itu, di Asia Tenggara, perkembangan peradaban Islam mengikuti dominasi agama Hindu dan Budha. Sepanjang sejarah, Pertemuan antara budaya dan agama yang berbeda telah menjadi komponen penting kehadiran Islam secara global. Salah satu perbedaan penting adalah dalam sejarah saat ini konteksnya Islam adalah agama dominan di Asia Tenggara, sedangkan situasinya adalah sebaliknya di Eropa.
Prof. Abdul Mustaqim menyebutkan bahwa, tujuan konferensi dan workshop kali ini adalah untuk menjelaskan caranya teks Al-Qur'an dan tradisi sastra yang muncul darinya (tafsīr, terjemahan, dan sebagainya) telah berkontribusi dalam membentuk budaya, sosial, politik, dan sikap antropologis masyarakat yang berbeda di seluruh dunia, baik di kalangan Negara Muslim maupun di wilayah non-Muslim.
Acara yang dibuka oleh Wakil Rektor 2, bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan ini, pada hari pertama menghadirkan Keynote Speech Roberto Tottoli dari University of Noples, L’Orientale dengan karya ilmiahnya bertajuk The European Qur’an Power, Translation, and Contesting Theologi, Guru Besar Tafsir Al-Qur'an di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Sahiron dengan karyanya bertajuk Hermeneutrics from The West and The East and Qur’anic Studies in Indonesia, dan Yusuf Rahman dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan karyanya bertajuk Western Qur’anic Studies in Indonesia Islamic Universities: Responses and Contraversies.
Setelah itu sesi panel dimulai pukul 13.00 dengan empat panel yang berjalan paralel. Panel 1 dan 2 diselenggafrakan di Aula pascasarjana dan gedung PAU. Kemudian dilanjut panel 3 dan 4 yang diselenggarakan pada pukul 15.00.Sesi panel terus berlanjut dengan topik-topik menarik lainnya hingga pukul 17.45. Pada malam hari, diadakan Gala Dinner untuk para pembicara dan panitia sebagai penutup hari pertama.Tidak hanya konferensi, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga juga menyelenggarakan lokakarya yang khusus didedikasikan untuk terjemahan Al-Qur'an bagi peserta yang berkomitmen dan menyajikan karya penelitian. Lokakarya ini juga menampilkan dua orang ulama terkemuka yang berkenan mengkritisi berbagai hasil penelitian. Makalah yang dipresentasikan pada lokakarya akan diterbitkan dalam jurnal Program Pascasarjan, dengan editor De Gruyter.