Yogyakarta, 9 Januari 2025– Sebanyak 14 calon mahasiswa program Doktor Studi Islam Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga mengikuti seleksi wawancara Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) untuk program Beasiswa Cendekia Baznas. Seleksi ini difokuskan pada konsentrasi Filantropi Islam dan dilakukan secara online melalui platform Zoom.

Para peserta, yang seluruhnya merupakan amilin dan amilat, bersaing memperebutkan 4 kuota beasiswa. Seleksi ini dirancang untuk menilai kesiapan akademik, motivasi, dan kemampuan para peserta dalam mendukung pengembangan filantropi Islam melalui studi doktoral.

Proses wawancara dimulai dengan sambutan Plt. Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Ahmad Rafiq, S.Ag., MA., Ph.D., kepada para penguji. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya objektivitas dalam penilaian dan menyampaikan harapannya agar beasiswa ini mampu melahirkan generasi yang dapat memberikan kontribusi signifikan pada bidang filantropi Islam.

“Filantropi Islam memegang peranan penting dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. Kami berharap peserta yang terpilih tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki komitmen kuat untuk memajukan pengelolaan zakat dan wakaf di Indonesia,” ujar Ahmad Rafiq.

Proses wawancara melibatkan presentasi rencana penelitian disertasi, penilaian motivasi, serta evaluasi wawasan akademik peserta. Kemampuan bahasa Inggris dan Arab juga menjadi salah satu indikator penilaian utama. Para peserta dibagi menjadi 3 kelompok dengan masing-masing kelompok dinilai oleh 3 penguji.

Selama wawancara, peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk menjelaskan secara detail visi dan rencana penelitian mereka, yang semuanya berorientasi pada pengembangan filantropi Islam.

Seleksi ini diharapkan menghasilkan penerima beasiswa yang mampu memberikan dampak positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik filantropi Islam di tingkat nasional maupun internasional. Hasil seleksi akan diumumkan dalam waktu dekat.