Yogyakarta, 14 Januari 2025 – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menggelar ujian terbuka promosi doktor dalam bidang Studi Islam. Kali ini, Fuad Mustafid sukses mempertahankan disertasinya yang berjudul Pemikiran Hukum Islam Indonesia Era Reformasi: Studi tentang Fatwa-Fatwa Majelis Ulama Indonesia Tahun 2000-2010. Fuad Mustafid diuji oleh para dosen yang ahli dalam penelitianya yang terdiri dari promotor Prof. Dr. H. Khoiruddin, M.A., dan Prof. Dr. H. Ali Sodiqin, M.Ag. Sementara itu, dewan penguji meliputi Prof. Dr. Moch. Nur Ichwan, M.A., Prof. Dr. Hj. Euis Nurlelaawati, M.A., Prof. Mohamad Abduh Nasir, M.A., Ph.D., dan Prof. Dr. H. Kamsi, M.A. Ujian terbuka yang dipimpin oleh Prof. Noorhaidi Hasan S.Ag., M.A., M.Phil., Ph.D. dengan sekretaris Ahmad Rafiq, S.Ag., M.Ag., MA., Ph.D. ini berlangsung di Aula Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga pada pukul 10.00 WIB dengan dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, dan tamu undangan lainnya.

Disertasi Fuad Mustafid mengkaji perubahan yang terjadi dalam tubuh Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta karakter fatwa-fatwa hukum yang dikeluarkan lembaga tersebut dalam kurun waktu 2000-2010. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perubahan fatwa MUI dalam era Reformasi dan keberlanjutannya dalam pemikiran hukum Islam. Penelitian ini menggunakan metode library research dengan sumber utama berupa fatwa-fatwa MUI, dokumen organisasi, dan wawancara dengan tokoh MUI. Dari penelitian ini, Fuad menemukan bahwa perubahan struktur dan dinamika MUI di era Reformasi meliputi perubahan orientasi, baik dalam asas, perkhidmatan, maupun kelembagaan fatwa. Faktor eksternal seperti sistem pemerintahan yang lebih demokratis serta hubungan MUI dengan pemerintah dan gerakan Islamis berperan dalam perubahan ini. Perubahan sosial dan internal di tubuh MUI menyebabkan perubahan dalam karakter fatwa, yang mencerminkan variasi antara unsur konservatif-puritan, quasi-progresif, serta kritik terhadap pemerintah. Ragam fatwa ini menggambarkan upaya MUI dalam menjaga doktrin ajaran Islam sekaligus merespons tantangan zaman.

Fatwa MUI era Reformasi menunjukkan corak pemikiran hukum Islam yang stabil tetapi dinamis. Model berpikir MUI mengombinasikan tradisi teologis dan mazhab dengan kreativitas berijtihad. Secara keseluruhan, fatwa MUI di era Reformasi dapat dikategorikan dalam dua model, yaitu konservatif-puritan dan dinamis-progresif, dengan kecenderungan lebih dominan pada konservatif-puritan. Disertasi ini menegaskan bahwa fatwa MUI tidak statis dan mengalami perubahan seiring dinamika sosial-politik di Indonesia. Temuan ini juga menguatkan kajian sebelumnya mengenai pergeseran pola fatwa MUI di era Reformasi. Dengan keberhasilannya mempertahankan disertasinya, Fuad Mustafid resmi menyandang gelar doktor dalam bidang Studi Islam. Acara ujian terbuka ini ditutup dengan pengumuman kelulusan oleh dewan penguji, diikuti dengan ucapan selamat dari para hadirin yang hadir.