Magelang, 14 Februari 2025 – Rangkaian International Conference on Exploring Everyday Religious Life: Tensions and Entanglements between Official Religion, State Regulation, and Lived Religion yang diselenggarakan oleh Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga bekerja sama dengan Marburg University Germany berlanjut dengan kunjungan akademik ke Vihara Buddha Mendut dan Candi Mendut.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 08.00 WIB ini diawali dengan kunjungan ke Vihara Buddha Mendut, yang merupakan salah satu pusat pembelajaran dan praktik agama Buddha di kawasan tersebut . Para peserta disambut oleh Bhante Pannavaro Mahathera, kepala vihara, yang menjelaskan berbagai aspek sejarah dan spiritualitas tempat tersebut. Dalam sesi diskusi, Bhante memaparkan makna relief, simbol, serta patung Buddha yang ada di vihara tersebut, yang mencerminkan ajaran Buddha dalam berbagai aspek kehidupan.

Setelah sesi di vihara, peserta melanjutkan kunjungan ke Candi Mendut, sebuah candi peninggalan Dinasti Syailendra yang dibangun pada abad ke-9 Masehi. Candi ini terletak tidak jauh dari Candi Borobudur dan memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan agama Buddha di Nusantara. Candi Mendut dikenal karena arsitekturnya yang megah serta relief-relief yang menggambarkan nilai-nilai moral dalam ajaran Buddha.

Di dalam candi, terdapat tiga arca utama, yakni Buddha Sakyamuni yang duduk dengan posisi tangan dharma cakra mudra, Bodhisattva Avalokitesvara sebagai lambang kasih sayang, dan Bodhisattva Vajrapani yang melambangkan kekuatan. Bhante menjelaskan bagaimana ketiga arca tersebut merepresentasikan konsep kebijaksanaan, welas asih, dan kekuatan dalam tradisi Buddha Mahayana.

Kegiatan ini berakhir pada pukul 12.00 WIB, dengan peserta mendapatkan pengalaman langsung dalam mengamati praktik keagamaan Buddha serta refleksi atas hubungan antara sejarah, agama, dan budaya dalam kehidupan sehari-hari. Rangkaian acara konferensi ini semakin memperkaya diskusi akademik mengenai keberagaman dan dinamika keagamaan dalam kehidupan masyarakat.